Indonesia mempunyai keanekaragaman jenis hewan dan tumbuhan terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Tiga negara yang mempunyai keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia adalah Brasil, Indonesia, dan Zaire. Brasil mempunyai keanekaragaman tinggi karena mempunyai hutan tropik terluas di dunia, yaitu hutan Amazon. Selain Brasil, negara di benua Amerika yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi adalah Peru, Colombia, dan Meksiko. Di Asia selain Indonesia negara lainnya adalah Cina dan Filipina. Di Benua Afrika hanya Zaire yang termasuk mempunyai keanekaragaman hayati tinggi.
Indonesia mempunyai berbagai macam lingkungan sebagai wilayah tempat hidup dan berkembangnya fauna. Pulau - pulau besar dan kecil yang jumlahnya lebih dari 13.000 buah, perairan yang luasnya mencapai lebih dari 3 juta kilometer persegi, dan terletak di sekitar khatulistiwa, merupakan tempat tinggal dari berbagai jenis fauna. Di Indonesia terdapat lebih dari 500 jenis hewan menyusui (Mamalia), lebih dari 4.000 jenis ikan (Pisces), lebih dari 1.600 jenis burung (Aves), lebih dari 1.000 jenis Reptil dan Amfibi, serta lebih dari 200.000 jenis serangga (insecta).
Fauna Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.
Fauna Asiatis
Fauna Asiatis disebut juga fauna dataran sunda, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makassar dan Selat Lombok. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti:
1. tapir terdapat di Sumatra dan Kalimantan
2. banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan
3. kera gibon terdapat di Sumatra dan Kalimantan
4. mawas (orang hutan), yaitu jenis kera besar dan tidak berekor, hewan ini banyak terdapat di hutan-hutan Sumatra Utara dan Kalimantan
5. beruang terdapat di Sumatra dan Kalimantan
6. badak terdapat di Sumatra dan Jawa (bercula dua)
7. gajah terdapat di Sumatra (berpindah-pindah)
8. siamang (kera berwarna hitam dan tak berekor) terdapat di Sumatra
9. kijang badannya berwarna kemerah-merahan terdapat di Jawa, Sumatra, Bali, dan Lombok
10. harimau loreng terdapat di Jawa dan Sumatra, sedangkan harimau kumbang dan tutul terdapat di Jawa, Bali, dan Madura
11. kancil banyak terdapat di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan
12. trenggiling banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali
13. jalak Bali terdapat di Bali, dan burung merah terdapat di Jawa.
Di daerah ini juga ditemui jenis hewan lain, seperti kancil pelanduk (terdapat di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), singa, mukang (terdapat di Sumatra, dan Kalimantan), dan ikan lumba- lumba (terdapat di Kalimantan).
Fauna Australis
Fauna Australis disebut juga fauna dataran sahul, menempati bagian timur Indonesia meliputi Papua, Irian Jaya dan pulau-pulau di sekitarnya. Di daerah ini tidak didapatkan jenis kera, binatang menyusuinya kecil- kecil dan jumlahnya tidak banyak. Hewan-hewan di Indonesia bagian timur mirip dengan hewan Australia. Jenis hewan tipe Australia, antara lain sebagai berikut.
1. Burung, terdiri atas cenderawasih, kasuari, nuri dan raja udang.
2. Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
3. Berbagai jenis serangga.
4. Berbagai jenis ikan.
5. Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, nokdiak (landak Papua), opossum laying (pemanjat berkantung), kuskus, dan kanguru pohon.
6. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, kadal, dan kura-kura.
Fauna peralihan
Menempati di antara Indonesia timur dan Indonesia barat tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. misalnya di Sulawesi terdapat kera (fauna Asiatis) dan terdapat kuskus (fauna Australia). Di samping itu terdapat hewan yang tidak didapatkan baik tipe Asiatis maupun tipe Australia.
Fauna Indonesia yang tergolong tipe peralihan adalah sebagai berikut.
1. Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng, dan kuda.
2. Reptilia, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, dan buaya.
3. Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4. Berbagai macam burung, terdiri atas maleo, kakaktua, nuri, merpati, burung dewata, dan angsa.
Di antara fauna yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah terdapat fauna yang khas Indonesia dan tidak dijumpai di daerah lain serta termasuk hewan langka, antara lain anoa (mirip lembu) terdapat di Sulawesi; biawak komodo terdapat di Pulau Komodo, Nusa Tenggara; burung maleo terdapat di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe.
Perbedaan Fauna Asiatis dan Fauna Australia
Fauna Asiatis
1. hewan menyusui besar dan kecil
2. tidak terdapat hewan berkantung
3. terdapat berbagai jenis kera
4. jenis burung berwarna sedikit
5. terdapat berbagai jenis kucing liar dan ajag
6. jenis ikan air tawar banyak
Fauna Australia
1. hewan menyusui kecil-kecil
2. terdapat hewan berkantung
3. tidak terdapat kera
4. jenis burung berwarna banyak
5. tidak terdapat jenis kucing liar dan ajag
6. jenis ikan air tawar sedikit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar